BREAKING NEWS
latest

728x90

468x60

header-ad

Masyarakat Distrik Mulia Gelar Bakar Batu di Kampung Muliambut


SUARA.NABIRE - Sesuai amanat Bupati Puncak Jaya, Dr. Yuni Wonda, S. Sos, S. IP, MM untuk meningkatkan kemandirian masyarakat melalui pembukaan lahan kebun masyarakat, ribuan masyarakat Puncak Jaya memadati Kampung Muliambut guna merayakan panen raya dengan mensyukuri hasil panen yang melimpah, pada Sabtu (10/4/21)

Meskipun sempat diguyur hujan, tidak menyurutkan antusiasme masyarakat Distrik Mulia untuk mengadakan Bakar Batu. Kepala Distrik Mulia Tekiles Wonda, S.STP., yang hadir didampingi Kepala Distrik Yamoneri, Nik Kokoya, dan Kepala Distrik Tingginambut, Yoten Tabuni mengungkapkan kegembiraannya.

"Total ada 17 kolam yang di buat, kegiatan ini adalah panen raya sebagai ungkapan syukur kami dengan makan bersama (bakar batu) keladi dan ubi yang dipanen dari 3 kebun berbeda dan ayam sebanyak 1000 ekor," tutur Tekiles selaku Kepala Distrik Mulia

Pad kesempatan itu, pihaknya mewakili masyarakat menyampaikan ungkapan terima kasih kepada Bupati Puncak Jaya yang telah membantu dana bakar batu sebesar 50 Juta Rupiah. Tak lupa, dirinya menyampaikan terima kasih kepada semua pihak baik jemaat maupun distrik yang ikut terlibat dalam syukuran tersebut.

Hasil bumi yang di masak nampak segar dengan ukuran yang besar dari biasanya. Hal itu membuktikan kualitas tanah di Mulia sangat subur dan terpelihara. Tentu dapat dipastikan pangan tanpa pestisida dan pupuk buatan sehingga sehat dikonsumsi

Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra, Yahya Wonerengga, S. IP., yang hadir memberikan bantuan mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut harus terus dilestarikan dan rutin dilakukan. "Selain untuk mempersatukan masyarakat, juga dapat mendorong pertanian lokal yang mandiri dengan kekayaan alam dan kesuburan tanah yang baik, hal itu semua harus disyukuri," ucapnya.

Pekik gemuruh masyarakat yang antusias membawa batu yang panas untuk diletakkan diliang/kolam bakar batu menambah semarak kegiatan. Setelah itu asap yang membumbung menutupi lokasi pertanda ubi dan keladi telah ditumpuk di atas batu dan siap disusun berikut ayam dan sayur lain.

Setelah semua siap, salah seorang gembala tampil ditengah kerumunan memimpin doa menaikkan syukur kepada sang pencipta atas hasil melimpah hari itu

Sungguh pemandangan yang unik di Kota Mulia siang itu ditangkap puluhan warga yang hadir menyaksikan tradisi adat suku Lani yang jarang terjadi. Mereka yang sekedar singgah pun turut menikmati dengan suka cita.

Memang tidak dapat dipungkiri bahwa, ketergantungan akan beras, masih menjadi dilema pemerintah daerah yang tidak memiliki lahan persawahan mandiri. Persoalan ketahanan pangan tersebut yang oleh pemerintah daerah harus kembali kepada pangan lokal.

Bupati Puncak Jaya pada beberapa waktu yang lalu memang menghendaki agar masyarakatnya berpartisipasi aktif membuka kebun dan menanam ubi, keladi, sayur mayur untuk memenuhi kebutuhan sehari hari. Hal itu dilakukan guna mengantisipasi terputusnya bantuan beras Raskin yang dalam beberapa bulan tengah menjadi isu hangat terutama bagi rakyat Papua. (Red-Humas PJ)
« PREV
NEXT »

Tidak ada komentar