Mulia, SUARA.NABIRE | Merasa prihatin dengan penghasilan mama-mama yang harus membayar ongkos ojek seharga seratus ribu hingga seratus lima puluh ribu jika datang berjualan di kota Mulia, seorang Tokoh Pemuda Puncak Jaya, Yus Baminggen, S.Sos., M.Si, menyiapkan angkutan khusus dengan tarif yang murah dan mudah dijangkau.
Menurut pria yang akrab disapa "Bung Yus" ini, bahwa dirinya merasa sangat prihatin dengan pendapatan mama-mama yang berjualan dari kampung dimana hasil penjualan mereka harus terpotong dengan biaya ojek hingga dua ratus ribu Pulang-Pergi. Sementara pendapatan total mereka hanya berkisar dua ratus lima puluh ribu hingga tiga ratus ribu.
"Mama-mama ini kalo bawa jualan nih kasihan, uang hasil jualan mereka hanya berkisar dua ratus sampai tiga ratus ribu. Dan itu pun harus takor dengan harga ojek pulang-pergi sebesar dua ratus ribu," demikian ungkap Bung Yus ketika ditemui awak media ini di kediamannya pada Senin (26/01/21).
Menurut Yus, jika terpotong dengan ongkos ojek hingga dua ratus ribu, maka penghasilan bersih yang mereka dapatkan hanya lima puluh ribu hingga seratus ribu saja.
"Ya total pendapatan bersih mereka hanya lima puluh ribu atau seratus ribu saja. Itupun kalo jualan mereka laku. Dengan uang itu, mama-mama itu bisa membelikan gorengan buat anak dan keluarga mereka di kampung. Itulah kebanggaan mereka selama ini," beber Bung Yus.
Karena merasa prihatin dengan kondisi demikian, maka Bung Yus kemudian mengumpulkan uang hasil keringatnya sendiri untuk membeli sebuah mobil yang bisa digunakan membantu mama-mama dalam menopang ekonomi keluarga mereka.
"Ya, jadi mobil ini akan siap dioperasikan untuk membantu mama-mama dan siapa saja yang mau bepergian dari kampung," tegas Yus.
Ketika ditanyai tentang rute yang akan dilalui mobil tersebut, Bung Yus mengatakan bahwa rencananya mobil tersebut akan melayani rute: Mulia-Yambi (Pulang-Pergi), Mulia-Dokome (Pulang-Pergi), Mulia-Gurage (Pulang-Pergi), Mulia-Tingginambut (Pulang-Pergi), dan Mulia-Ilu (Pulang-Pergi).
“Semoga angkutan ini bisa membantu torang punya mama-mama yang mau berjualan ke kota, sehingga dengan ongkos yang murah dan terjangkau, mereka bisa menyisahkan pendapat mereka untuk membeli beras dan membayar uang sekolah anak-anak mereka,” demikian tutup Bung Yus Baminggen. (Red)
Galeri Foto:
Tidak ada komentar
Posting Komentar