BREAKING NEWS
latest

728x90

468x60

header-ad

# Info Nabire

Nabire
Tampilkan postingan dengan label Unik. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Unik. Tampilkan semua postingan

Pengibaran Bendera Merah Putih di Dasar Laut Pulau Ahe Oleh Pencinta Selam Nabire


SUARA.NABIRE - Prosesi pengibaran Sang Saka Merah Putih di bawah dasar laut Pulau Ahe Kabupaten Nabire, berlangsung sukses pada hari ini Senin (17/8/2020), sekitar pukul 10.00 WIT. 

Setidaknya 20 orang penyelam kabupaten Nabire berhasil mengibarkan bendera Merah Putih untuk merayakan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI yang ke-75 dibawah kedalaman 17 meter dari permukaan laut pulau Ahe.

Bertindak sebagai inspektur upacara dalam pengibaran bendera merah putih di dasar laut tersebut adalah Kepala Dinas PUPR Intan Jaya, Bennie G. Lekatompessy, dan komandan upacara adalah Petrus Gualjai. Sementara dua penyelam yang bertugas sebagai penggerek bendera di dasar laut, adalah Aristoteles Wambrauw dan Stella.

Penanggung jawab kegiatan pengibaran bendera di bawah laut ini adalah Bupati Intan jaya, Natalis Tabuni. Dan kegiatan ini dapat terselenggara dengan baik atas kerjasama yang solid antara masyarakat pencinta selam Nabire dengan dukungan Pemerintah Daerah Intan Jaya.

Ketika dikonfirmasi oleh awak media ini melalui seluler, Bennie G. Lekatompessy sebagai inspektur upacara mengatakan bahwa dengan momentum pengibaran bendera merah putih di dasar laut pulau Ahe ini maka ke depannya kesadaran untuk melestarikan biota laut harus ditingkatkan mulai dari masyarakat lokal.

"Kami sangat mengharapkan dengan adanya kegiatan ini, maka komunitas penyelam Nabire ke depannya semakin kompak dan solid, serta selalu memberikan edukasi kepada masyarakat lokal tentang kelestarian biota laut," ujar Bennie 

Bennie menambahkan bahwa dengan momentum HUT Kemerdekaan RI ke-75 tahun ini, pencinta selam Nabire harus terus memupuk semangat dan kekompakan dalam melestarikan biota laut, khususnya memajukan sektor wisata di kabupaten Nabire.

Ditempat terpisah, Aristoteles Wambrauw, ST, yang merupakan Ketua Panitia kegiatan pengibaran bendera di bawah laut ini mengucapkan rasa terimakasih setinggi-tingginya kepada Pemda Intan Jaya yang sudah mendukung kegiatan tersebut.

"Saya selaku ketua panitia menghaturkan rasa terima kasih setinggi-tingginya kepada Bupati Intan Jaya bapak Natalis Tabuni beserta Pemda Intan Jaya melalui Kadis PUPR Intan Jaya, bapak Bennie Lekatompessy," tutur Aris

Aris menambahkan bahwa kegiatan pengibaran bendera Merah Putih di bawah dasar laut ini adalah merupakan impian para masyarakat pencinta selam di Nabire dan baru pertama kalinya terjadi di tahun ini atas dukungan dari Pemda Intan Jaya.

"Ya ini adalah kerinduan saya pribadi sebagai penyelam dan beberapa rekan saya sesama penyelam di kabupaten Nabire, bahwa kami sangat mengimpikan adanya pengibaran bendera Merah Putih di bawah dasar laut, dan ternyata impian kami ini bisa terlaksana hari ini dengan dukungan Pemda Intan Jaya," ungkap Aris.

"Untuk itu, sekali lagi kami sangat berterima kasih dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Bupati Intan Jaya bapak Natalis Tabuni beserta Kadis PUPR Intan Jaya bapak Bennie Lekatompessy yang punya kepedulian tinggi kepada wisata bahari dan komunitas penyelam yang ada di kabupaten Nabire," demikian dikatakan Aris kepada awak media ini melalui selulernya pada hari Senin 17 Agustus 2020. (Red).

VIDEO:
Detik-Detik Pengibaran Bendera Merah Putih di Dasar Laut Pulau Ahe Oleh Pencinta Selam Nabire




________________________________________

GALERI FOTO
Pengibaran Bendera Merah Putih di Dasar Laut Pulau Ahe Oleh Pencinta Selam Nabire










Delapan Manusia Terkecil di dunia


Setiap manusia pasti memiliki perbedaan. Melalui perbedaan inilah manusia bisa dibedakan antara manusia yang satu dengan yang lainnya. Berikut ini adalah daftar 8 manusia paling terkecil di dunia

10 Fakta Kelam Putri Lady Diana Yang Dirahasiakan Dari Publik


Lady Diana atau Putri Diana merupakan salah satu anggota keluarga kerajaan Inggris yang sangat fenomenal yang pernah ada. Meski telah wafat dalam sebuah kecelakaan berpuluh tahun lalu, sosoknya masih jadi perbincangan. Terlebih karena sejumlah fakta yang baru terkuak setelah kepergiannya. Berikut ini fakta-fakta seputar Putri Diana yang jarang diketahui orang versi fakta populer

Inilah 7 Putri Terkaya Indonesia Dalam Kehidupan Glamor

Siapa yang tak ingin hidup dengan kekayaan berlimpah di dunia ini. Menjadi orang kaya adalah harapan dari setiap orang. Butuh perjuangan dan usaha keras untuk meraih itu semua. Namun membicarakan tentang kekayaan rupanya tak asing lagi bagi beberapa gadis cantik putri konglomerat Indonesia ini.

Daftar Sembilan Istri Cantik Mantan Presiden Soekarno


Mantan Ajudan Soekarno, Bambang Widjanarko menceritakan Soekarno memang jagoan soal wanita. Kharisma Soekarno ditambah intelektualitas yang tinggi, membuat wanita-wanita bertekuk lutut

Daftar Tujuh Wanita Paling Tertinggi Di Dunia


Manusia diciptakan dengan perbedaan antara pria dan wanita. Setiap manusia pasti memiliki perbedaan. Melalui perbedaan inilah manusia bisa dibedakan antara manusia yang satu dengan yang lainnya. Berikut ini adalah daftar 7 wanita raksasa di dunia

Masa Kecil Sang Jenius Einstein



Albert Einstein adalah simbol kejeniusan abadi. Ia merupakan maskot dari orang-orang jenius. Bahkan sepanjang peradaban, tidak ada kejeniusan yang unik, yang bisa menandingi apa yang dimiliki Einstein. 

Hal tersebut terbukti ketika pada akhir abad ke-20, majalah Time memilih Albert Einstein sebagai “Man of The Century”. Ya, dia adalah ilmuan berdarah Yahudi yang selalu terkenang sepanjang masa, karena kepintarannya.

Dia merupakan ilmuwan fisika teoretis yang terbesar di abad ke-20, hingga detik ini. Dialah sang penemu teori relativitas, dan banyak menyumbangkan ide dan gagasan serta pemikirannya untuk pengembangan bidang mekanika kuantum, mekanika statistika, serta bidang kosmologi dan lain sebagainya.

Dalam karirnya sebagai ilmuan berkelas dunia internasional, Einstein juga pernah meraih penghargaan “Nobel” dalam bidang Fisika, yaitu pada tahun 1921, yang disertai dengan penjelasannya yang sangat brilian tentang efek dari fotolistrik serta kajian kecepatan cahayanya. Dan setelah mendeklarasikan konsep-konsep teori relativitasnya, Einstein kemudian terkenal ke seluruh penjuru dunia hingga detik ini. Sebuah pencapaian ketenaran yang sangat dasyat dan tak tertandingi, bahkan tidak didapatkan para ilmuwan manapun. Bahkan pada masa tuanya, ketenaran Einstein melampaui ketenaran semua ilmuwan dalam sejarah, dan dalam budaya populer.

Sehingga akhirnya, kata ‘Einstein’ dianggap bersinonim dengan kecerdasan atau kejeniusan. Wajahnya merupakan salah satu “maskot” atau lambang kepintaran dan kecerdasan yang paling dikenal di dunia. Untuk menghargai kejeniusan Einstein ini, maka sebuah satuan dalam fotokimia dinamai einstein, dan sebuah unsur kimia dinamai einsteinium, bahkan sebuah asteroid dinamai pula 2001 Einstein. Rumus Einstein yang paling terkenal adalah E=mc².

Masa Kecil Einstein: Pelanggar Aturan yang Idiot
Albert Einstein dilahirkan di Ulm, Kerajaan Württemberg, yaitu Kerajaan Jerman, pada tanggal 14 Maret 1879, dan ia meninggal di Princeton, New Jersey, Amerika Serikat, pada tanggal 18 April 1955 di usianya yag ke-76 tahun.

Ketika menjadi ilmuwan terkenal dan menemukan teori relativitasnya, Einstein pernah berkata.. “Intelektual saya terlambat, sehingga saya baru mulai bertanya-tanya soal ruang dan waktu setelah saya dewasa” (Thorpe Scott, dalam Busthan Abdy 2018:52)

Masa kecil Einstein dianggap idiot, bahkan sering sekali melanggar aturan-aturan. Seperti apa yang pernah dikatakan Einstein bahwa..“Berbagai macam masalah berat dapat dipecahkan berkat satu prinsip universal yang merupakan inti dari belajar berpikir jenius adalah bahwa, Anda harus melanggar segala macam aturan” (Busthan Abdy, ibid).

Einstein adalah salah satu pelanggar aturan di dunia yang paling alami dan natural. Dia adalah “James Dean”nya ilmu pengetahuan. Bukan saja hanya hukum-hukum fisika yang ditantangnya. Ia juga kesampingkan tradisi begitu saja, dan ia membuat pemerintah-pemerintah mengamuk.

Karena selalu melanggar aturan, maka Einstein banyak mendapatkan kesulitan. Tetapi dengan kenekatannya untuk melanggar setiap aturan inilah, inti dari kejeniusannya. Sehingga Einstein menjadi seorang pemecah masalah yang paling hebat, karena ia seorang pelanggar aturan yang hebat (Thorpe Scott, 2002).

Satu tahun setelah Einstein dilahirkan, kedua orang tua Einstein memutuskan untuk pindah dari kota Ulm ke Munich, Jerman. Pada usianya ke-5 tahun, Einstein sempat mendapat pelajaran privat dari salah seorang tutor. Namun ini tidak berlangsung lama, karena Einstein telah dilemparkan kursi oleh gurunya sebab ia memiliki temperamen yang buruk. Pada tahun yang sama ia juga mulai belajar biola.

Pada tahun 1885, ketika Einstein berusia 6 tahun, ia masuk pada "Petersschule", sebuah Sekolah Dasar Katolik di Munich, Jerman. Pada bulan Oktober tahun 1888 ia pindah ke sekolah tata bahasa Luitpold, karena Einstein tidak mampu mengatasi sikap otoriter sekolah dan saat itu Einstein juga memiliki masalah dengan beberapa guru, yang akhirnya ia meninggalkan sekolah tata bahasa itu di bulan Desember tahun 1894. Bahkan guru kelasnya juga pernah mengancam Einstein dengan berkata kepadanya.."never will he get anywhere”!.

Pada usia ke-7 hingga 9 tahun, Einstein masuk sekolah lagi, yaitu di Luitpold-Gymnasium. Pada usia 12 tahun ia juga belajar tentang kalkulus, dan ini adalah sesuatu yang cukup luar biasa, karena pada umumnya, anak-anak di Jerman mulai belajar kalkulus pada usia 15 tahun.

Einstein sangat meminati bidang eksakta terutama Fisika dan Matematika, sehingga ia selalu mendapatkan nilai bagus pada setiap kali ke-dua mata pelajaran ini diujiankan.

Berhubung pada saat itu sistem pendidikan abad ke-19 di Jerman sangat keras dan ketat, Einstein bahkan hampir tidak pernah memiliki kesempatan untuk mengembangkan bakat-bakatnya yang lain dalam bidang non-eksakta (seperti sejarah, bahasa, musik, geografi dll)

Selanjutnya siapa yang bisa menyangka, jika awalnya Albert Einstein adalah seorang anak yang pernah dianggap goblok disekolahnya? Ya, pada masa kecil, Einstein memang sulit untuk berbicara, karena ia menderita autisme. Sehingga Einstein sangat terkenal sebagai siswa yang sangat lalai dalam setiap pelajaran disekolah. Akibatnya, Einstein sama sekali dianggap anak yang paling bodoh dan idiot.

Sehari-harinya, Einstein dianggap sebagai pelajar yang lambat dan lamban, yang kemungkinan ini disebabkan oleh dyslexia yang dideritanya. Sehingga ia memiliki sifat pemalu. Bahkan diketahui selanjutnya bahwa, ia memiliki struktur yang jarang dan tidak biasanya didapatkan pada umumnya jaringan-jaringan otak yang terdapat pada manusia normal (diteliti setelah kematiannya).

Klaim bodoh yang sering dialamatkan pada Einstein, sering digunakan sebagai alasan bagi anak-anak untuk tidak perlu belajar di sekolah. Bahkan pada setiap tulisan yang memuat daftar orang-orang bodoh yang berakhir sukses, hampir dipastikan bahwa nama Einstein pasti termasuk di dalamnya. Tidak ketinggalan pula penceramah dan motivator yang sering dalam seminar-seminar motivasi dan pendidikan, juga menyatakan bahwa Einstein dulunya adalah seorang siswa yang bodoh dan paling terkebelakang.

Banyak kalangan akademisi mengklaim bahwa, bukti dari kebodohan Einstein terbukti nyata ketika ia gagal dalam ujian masuk di Swiss Federal Polytechnic, yang sebenarnya bukanlah sesuatu yang luar biasa. Tetapi yang paling utama, munculnya mitos ini disebabkan pula oleh perbedaan sistem penilaian (grading) yang saat itu banyak berlaku di sekolah pada negara Jerman dan Swiss.

Pada ke-dua negara tersebut, nilai siswa di ukur dari angka 1 sampai 6, tetapi dengan urutan yang terbalik. Dimana negara Jerman, nilai 1 merupakan nilai tertinggi (excellent) dan nilai 6 adalah nilai terendah. Sementara di negara Swiss sebaliknya, nilai 1 adalah nilai terendah, dan nilai 6 adalah paling tinggi. Setelah gagal dalam ujiannya, atas saran dari pimpinan Federal Polytechnic, Einstein kemudian melanjutkan sekolah di Aargau Cantonal School di Aarau, Swiss. Namun ia kembali menemukan kegagalan lagi. Diketahui bahwa dalam “Matura” (daftar nilai ujian akhir) Einstein yang dikeluarkan Aargau Cantonal School, menunjukkan bahwa Einstein memang sekali banyak mendapatkan nilai sekitar angka 5 dan 6. Jika dilihat dengan standar nilai yang dipakai di Jerman, tidak heran jika ia dianggap bodoh dan gagal, karena di Jerman, nilai 6 adalah nilai yang paling rendah. Tetapi di tahun berikutnya, Einstein mencoba lagi mengikuti ujian masuk di Federal Polytechnic School, dan akhirnya ia berhasil.

Perjalanan Menuju Kesuksesan
Pada masa-masa selanjutnya, kedua paman Einstein sering membantu Einstein untuk mengembangkan ketertarikannya terhadap dunia intelek pada masa akhir kanak-kanaknya dan awal remaja, yaitu dengan memberikan usulan dan buku-buku tentang sains dan matematika.

Pada sekitar tahun 1894, dikarenakan kegagalan bisnis elektrokimia dari ayahnya, Einstein akhirnya pindah dari München ke Pavia, Italia (dekat kota Milan). Einstein tetap tinggal menyelesaikan sekolah, menyelesaikan satu semester sebelum bergabung kembali dengan keluarganya di Pavia.

Kegagalan Einstein dalam seni liberal, ditandai ketika ia mengikuti tes masuk di Eidgenössische Technische Hochschule (Institut Teknologi Swiss Federal), di Zurich. Pengalaman ini merupakan langkah mundur yang dijadikannya sebagai suatu pelajaran untuk melangkah ke depannya lebih baik lagi. Oleh keluarganya, Einstein akhirnya dikirim ke Aarau, Swiss, untuk ia dapat menyelesaikan sekolah menengahnya, dan akhirnya Einstein menerima gelar Diploma pada tahun 1896. Tahun-tahun berikutnya Einstein pun melepaskan kewarganegaraan Württembergnya dan akhirnya dia tidak memiliki status warga negara manapun.

Pada tahun 1898, Einstein jatuh cinta dengan seorang wanita bernama Mileva Marić, yang berasal dari Serbia dan merupakan teman kelasnya sendiri. Karena sering bersama, maka akhirnya Einstein dan Mileva memiliki seorang putri bernama Lieserl, yang lahir bulan Januari, tahun 1902. Lieserl Einstein, pada waktu itu, dianggap tidak legal karena orang tuanya tidak menikah.

Memasuki tahun 1900, Einstein diberikan kepercayaan untuk mengajar oleh Eidgenössische Technische Hochschule dan diterima sebagai warga negara Swiss pada tahun 1901. Selama masa ini, Einstein justru kerapkali mendiskusikan ketertarikannya terhadap sains dengan beberapa teman-teman dekatnya, termasuk dengan Mileva kekasihnya.

Einstein selanjutnya mendapatkan gelar Doktor setelah menyerahkan thesisnya berjudul "Eine neue Bestimmung der Moleküldimensionen" ("On a new determination of molecular dimensions") yaitu pada tahun 1905 di Universitas Zürich. Pada tahun yang sama, dia juga sempat menulis empat artikel yang memberikan dasar fisika modern, tanpa banyak sastra sains yang dapat ia tunjukkan atau tidak banyak melibatkan kolega dalam sains yang dapat ia diskusikan tentang teorinya.

Banyak fisikawan setuju bahwa ketiga thesis Einstein (tentang gerak brownian), yaitu tentang efek fotolistrik, dan hukum relativitas khusus, memang pantas mendapatkan penghargaan Nobel. Tetapi justru akhirnya hanya thesis efek fotoelektrik yang mendapatkan penghargaan saja. Ini adalah sebuah ironi, bukan saja karena Einstein lebih tahu banyak tentang relativitas, tetapi juga karena efek fotoelektrik yang digagasnya adalah sebuah fenomena kuantum yang dengan leluasa Einstein membuka jalan lebar dalam memahami teori kuantum.

Hal yang membuat thesisnya luar biasa adalah, bahwa dalam setiap kasus, Einstein dengan yakin mengambil ide dari teori fisika ke konsekuensi logis dan akhirya dia berhasil menjelaskan hasil eksperimen yang banyak membuat para ilmuwan berpikir selama beberapa dekade.

Selanjutnya, untuk menghargai dan menghormati karya dan kehebatan Einstein, maka Persatuan Fisika Murni dan Aplikasi (IUPAP) pernah membuat perayaan berkelas dunia, demi merayakan 100 tahun publikasi pekerjaan Einstein pada tahun 1905 di Tahun Fisika 2005.

Dalam artikel pertamanya tahun 1905 yang berjudul "On the Motion—Required by the Molecular Kinetic Theory of Heat—of Small Particles Suspended in a Stationary Liquid", mencakup penelitiannya tentang gerakan brownian, uniknya, pada saat itu Einstein menggunakan teori kinetik cairan yang saat itu justru menjadi sesuatu yang sangat kontroversial.

Einstein menetapkan bahwa fenomena yang masih kurang penjelasan memuaskan setelah beberapa dekade, ternyata dapat pula memberikan bukti empirik (atas dasar pengamatan dan eksperimen) kenyataan pada atom, dan juga meminjamkan keyakinan pada mekanika statistika, yang pada saat itu juga sangat kontroversial. Sebelum thesis ini, atom dikenal sebagai konsep yang berguna, tetapi fisikawan dan kimiawan berdebat dengan sengit apakah atom itu benar-benar suatu benda yang nyata, yang akhirnya muncullah sang jenius Einstein untuk meredakan perdebatan-perdebatan para ahli dengan gagasan-gagasan briliannya.

Diskusi statistik dari Einstein tentang gerakan atom, juga memberikan cara baru dalam melakukan eksperimen untuk menghitung atom, yaitu dengan melihatnya melalui mikroskop biasa. Selanjutnya Wilhelm Ostwald, seorang pemimpin sekolah anti-atom, kemudian memberitahukan Arnold Sommerfeld, bahwa ia mengubah pendapatnya karena penjelasan komplit Einstein tentang “gerakan brown”.

Pada tanggal 17 April 1955, Albert Einstein mengalami pendarahan internal yang disebabkan oleh pecahnya suatu aneurisma aorta perut, yang sebelumnya sudah dilakukan pembedahan oleh Dr Rudolph Nissen pada tahun 1948. Saat dirawat, Einstein sedang membuat suatu konsep pidato yang dipersiapkannya untuk penampilannya di televisi dalam rangka memperingati ulang tahun Negara Israel yang ke-tujuh tahun. Pada saat itu, Einstein menolak untuk di operasi dengan mengatakan kalimat.. "Saya ingin pergi ketika saya ingin. Hambar untuk memperpanjang hidup artifisial. Saya telah melakukan bagian saya, sekarang saatnya untuk pergi, saya akan melakukannya dengan elegan”.

Akhirnya, sang jenius meninggal dunia di Rumah Sakit Princeton, pada pagi hari, di usianya yang ke-76 tahun. Selama jenasah Einstein di autopsi, seorang ahli patologi dari Rumah Sakit Princeton, Thomas Stoltz Harvey, kemudian menghapus otak Einstein untuk pengawetan, namun dilakukannya tanpa izin keluarga Einstein. Dengan harapan bahwa, ilmu saraf masa depan akan pula mampu menemukan apa rahasia yang membuat Einstein begitu cerdas dan pintar. Jenasah sang Einstein selanjutnya dikremasi, sementara abunya tersebar di sebuah lokasi yang sampai saat ini dirahasiakan.

Dalam pidatonya pada peringatan Einstein, seorang fisikawan nuklir bernama Robert Oppenheimer, meringkas kesan pribadinya tentang Einstein, dengan mengatakan .. "Dia hampir seluruhnya tanpa kecanggihan dan sepenuhnya tanpa keduniawian........ Selalu ada bersamanya kemurnian indah, sekaligus kekanak-kanakan dan keras kepala mendalam."

Referensi Buku:
Busthan Abdy. (2018). Pendidikan Berbasis Goblok (Hal.51-60). Kupang: Desna Life Ministry

Kisah Tragis Manusia Paling Jenius Di Dunia: James Sidis



SUARA.NABIRE - William James Sidis dilahirkan pada tanggal 1 april 1898 di Negara Paman Sam-Amerika Serikat. Hingga detik ini Sidis merupakan manusia paling jenius yang pernah ada di muka bumi ini dengan IQ (tingkat Kecerdasan) di atas 250-300.

Sidis memiliki banyak minat dalam berbagai bidang pengetahuan (kedokteran, matematika, astronomi, hukum, mesin, sipil, bahasa dll.). Kejeniusannya mengalahkan Da Vinci, Einstein, Newton dan ilmuwan lainnya. Meskipun demikian, sangat disayangkan bahwa nama James Sidis seakan tersisih dan terlupakan dari jajaran orang-orang paling jenius di jagat ilmu pengetahuan.

Pada usia 8 bulan, keajaiban Sidis mulai tampak dengan diawali ketika ia bisa makan sendiri dengan menggunakan sendok. Pada usianya yang belum genap 2 tahun, Sidis sudah menjadikan New York Times sebagai teman sarapan paginya. Semenjak saat itu namanya menjadi langganan headline di beberapa surat kabar, yaitu dengan menulis beberapa buku sebelum berusia 8 tahun, diantaranya tentang anatomi dan astronomi.

Kemampuan Sidis dalam berbahasa pun sangat hebat. Bayangkan saja, Ia bisa mempelajari bahasa baru hanya dalam satu hari hingga total sekitar 200 bahasa dunia dikuasainya.

Pada usia 11 tahun, Sidis diterima di Universitas Harvard sebagai murid termudadan lulus dengan menyandang predikat cumlaude yaitu sebagai sarjana matematika termuda, di usia 16. Dan komunitas Harvard sangat terpesona dengan kejeniusannya, ketika Sidis memberikan ceramah tentang Jasad Empat Dimensi di depan para Profesor matematika.

Ketika Sidis lulus dengan predikat 'cumlaude' sebagai sarjana matematika di usia 16 tahun, dia pun melanjutkan kuliah ke jenjang lebih tinggi. Namun ia kuliahnya sempat tersendat karena di buli oleh sekelompok mahasiswa yang tidak menyukainya. Di usia 17 tahun Sidis menerima tawaran sebagai asisten dosen sambil melanjutkan pendidikannya ke program doktoral. Namun sayang dia tidak menyelesaikan studinya karena merasa frustasi oleh sistem pembelajaran dan perlakuan kakak kelasnya. Saat itu Sidis sempat mengeluh, “Aku tidak tahu kenapa mereka memberiku pekerjaan ini dan menempatkanku sebagai orang spesial, aku sebenarnya tidak layak sebagai dosen.“

Pada tahun 1919, Sidis di tangkap dan di tahan selama 18 bulan, karena keterlibatannya dalam demo Socialist May Day di kota Boston. Saat itu, Sidis membuat pernyataan yang dianggap menentang wajib militer perang pada Dunia ke-I. Penangkapan Sidis sentak saja menghebohkan media masa, karena saat itu adalah masa dimana ia sedang mengawali kiprahnya sebagai anak jenius.

Sejak keluar dari penjara, Sidis kemudian menghilang ditelan bumi, dan setelah sekian lama, jejaknya terendus oleh seorang reporter yang bertemu dengan seorang pemulung besi tua yang miskin papa, yang ternyata dia adalah sang jenius: William James Sidis. ‘

Ya, James Sidis memang tersisih dan luput dari hingar bingarnya pemberitaan tentang para jenius di muka bumi ini. Padahal kejeniusannya sesungguhnya berada jauh di atas para ilmuan jenius berdarah Yahudi, seperti: Albert Einstein, Edison, Mozart, Da Vinci, dan lainnya.



Ada satu pelajaran penting dari kisah tragis James Sidis ini. Rupanya menurut informasi bahwa semasa kecilnya, Sidis telah menjadi obyek eksperimen Boris Sidis, ayah Sidis yang merupakan seorang psikolog. Boris dalam hal ini menerapkan sistem pendidikan model baru kepada Sidis anaknya karena menolak sistem pendidikan konvensional yang dianggap sebagai sumber kenakalan dan kejahatan anak. Sayangnya, mental Sidis tidak tahan atas perlakuan lingkungan terhadapnya dan Ia pun merasa lelah menjadi proyeksi dari ambisi sang ayah hingga ingin melepaskan diri dari bayang-bayang sang ayah.

Akhirnya, pada usia 46 tahun Sidis pun meninggal dunia karena pendarahan di otak, dan sayangnya dia belum banyak menyumbangkan ilmunya untuk peradaban ilmu pengetahuan insan manusia. (Red-SUARA NABIRE)

Para lmuwan di Jerman Memprediksi Hari Kematian Melalui Tes Darah



SUARA.NABIRE - Apakah kematian bisa diprediksi atau diperkirakan? Jawabannya pasti tidak. Bahkan seorang dokter yang telah memvonis pasiennya meninggal dunia pun bisa meleset. Tidak sedikit mereka yang justru berumur panjang, meskipun telah terkena penyakit mematikan.

Tapi kini, para peneliti telah mengembangkan tes darah, yang dapat memprediksi peluang Anda meninggal dunia dalam 10 tahun ke depan. Tes darah seperti apa yang bisa membuat mereka memprediksi, jika seseorang akan meninggal dunia dalam kurun waktu tersebut?

Dikutip dari dailymail.co.uk, mereka berharap jika hasilnya tes darah ini dapat digunakan untuk memandu perawatan pasien, seperti ia terlalu lemah untuk melakukan operasi. Berikut penjelasannya.


Tes darah prediksi kematian
Ilmuwan di Jerman menemukan 14 biomarker dalam darah, yang tampaknya memengaruhi risiko kematian, setelah menganalisis 44.000 orang.

Biomarker dikaitkan dengan segala sesuatu, mulai dari kekebalan dan kontrol gula darah hingga sirkulasi lemak dan peradangan.

Sebuah uji coba biomarker menemukan bahwa, sebanyak 83 persen akurat dalam memprediksi apakah seseorang akan meninggal dunia dalam dua hingga 16 tahun berikutnya.

Metodologi ini sendiri belum pernah dilakukan dalam tes darah konvensional, seperti yang digunakan untuk memeriksa apakah pasien memiliki infeksi.

Para ahli menyebut, jika penelitian ini sebagai 'langkah yang menyenangkan'. Tapi mereka menekankan, dibutuhkan lebih banyak penelitian sebelum tes ini dapat digunakan dalam 'kehidupan nyata'.

Dokter umumnya dapat memprediksi apakah seseorang akan meninggal dunia tahun depan, berdasarkan faktor-faktor seperti tekanan darah dan kadar kolesterol.

Namun, mengukur risiko kematian seseorang selama lima hingga 10 tahun mendatang lebih 'rumit', tulis tim itu dalam jurnal Nature Communications.
Peserta penelitian dalam tes darah terbaru

Dalam studi ini, pesertanya adalah keturunan Eropa dan diambil dari 12 studi yang ada, atau 'kohort'. Masa tindak lanjut studi ini berkisar antara dua hingga 16 tahun. Selama waktu ini, 5.512 peserta meninggal dunia.

Dalam sampel darah peserta, tim mencari 'biomarker metabolik' yang lebih tinggi pada mereka yang hidup lebih lama.

Mereka mengidentifikasi 14 penanda, yang ditemukan pada pria dan wanita, serta di semua usia. Biomarker ini digabungkan menjadi sebuah tes yang cukup rumit.

Untuk menilai efektivitasnya, para peneliti pertama-tama menilai risiko kematian peserta berdasarkan 'faktor konvensional'.

Ini termasuk BMI, tekanan darah, kolesterol, konsumsi alkohol dan merokok, serta diagnosis kanker atau penyakit jantung.

Tim peneliti kemudian menilai risiko kematian peserta, sesuai dengan biomarker dalam tes darah terbaru mereka.

Skor berkisar dari minus dua hingga tiga, dengan setiap peningkatan satu poin dikaitkan dengan risiko kematian dini yang hampir tiga kali lebih tinggi.

Selama dua hingga 16 tahun masa tindak lanjut, tes ini memperkirakan risiko kematian peserta dengan akurasi 83 persen.

Ini lebih unggul dari 'tes faktor risiko konvensional', yang hingga 79 persen akurat.

Kevin McConway, profesor statistik terapan emeritus di The Open University, mengatakan: 'Ini adalah penelitian yang solid dan menarik. Tapi itu tidak lebih dari sekadar menyelidiki kemungkinan mendirikan sistem untuk memperkirakan risiko kematian."

Dr Amanda Heslegrave, peneliti di UK Dementia Research Institute di University College London, menambahkan: "Biomarker memberi kita wawasan penting tentang apa yang terjadi dalam kesehatan dan penyakit."

Daftar Pria Dengan Istri Paling Terbanyak di Dunia


Memiliki istri lebih dari satu orang adalah fenomena yang sering terjadi dalam kehidupan ini. Berikut ini beberapa pria yang memiliki istri terbanyak di dunia