Home
Unlabelled
Suku Lanny Tinggalkan Berhala Karena Percaya Yesus, Ungkap Pdt. Keboba Wanimbo
Suku Lanny Tinggalkan Berhala Karena Percaya Yesus, Ungkap Pdt. Keboba Wanimbo
SUARA,NABIRE
-
4/04/2021
SUARA.NABIRE l Pdt. Keboba Wanimbo, Presiden ke-2 GIDI (Gereja Injili Di Indonesia) di Papua, yang menjabat pada periode Tahun 1973-1975, mengatakan bahwa awalnya ketika menerima ajaran GIDI, suku Lanny meninggalkan berhala-berhala mereka dan percaya kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan.
Dikatakan bapak Keboba, yang juga merupakan salah satu Tokoh penting dalam sejarah berdirinya GIDI di tanah Papua, bahwa berhala-berhala itu berupa batu, kayu, dedaunan dan segala benda mati yang dipercaya bisa melindungi dan mendatangkan kehidupan.
"Waktu suku Lanny menerima ajaran GIDI dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, kami menyerahkan semua batu, kayu, dedaunan dan segala benda mati yang kami percaya bisa melindungi dan mendatangkan kehidupan, untuk di bakar," ujar Bapak Keboba ketika ditemui awak media dikediamannya yang terletak di Distrik Kelila, Kabupaten Mamberamo tengah, Papua.
Setelah mengatakan hal itu, Bapak Keboba kemudian bercerita banyak soal sejarah berdirinya Gereja GIDI di tanah Papua. Salah satu yang diceritakannya adalah soal peristiwa penting di danau Acrhbold.
"Danau Acrhbold adalah tempat sejarah, karena di danau itu pertama kalinya didirikan Camp Injili oleh 3 perintis dari Badan Misi UFM dan APCM yang saat itu dibantu oleh 7 orang pemuda dari Senggi," jelasnya
Dikatakannya bahwa ketika Camp Injili didirikan di danau Acrhbold, mereka para perintis itu kemudian meletakkan dasar teritorial penginjilan dengan dasar visi: "menyaksikan Kasih Kristus Kepada segala Suku Nieuw Guinea", sebagaimana didasarkan pada kitab Kisah Para Rasul 1:8.
Keboba menjelaskan bahwa peristiwa bersejarah itu terjadi di tahun 1955, dan dalam tahun itu pula yakni pada tanggal 25 Maret 1955, pesawat jenis JZ-PTB Piper Pacer berhasil mendarat di Danau Archbold.
"Setelah pesawat bisa mendarat, mereka kemudian membuka lapangan terbang di Archbold sambil mengadakan survei pengembangan pelayanan di sekitar Bokondini dan Kelila," terangnya
Ketika ditanyai mengapa dinamakan danau Archbold, Keboba menjelaskan bahwa nama danau Archbold diambil dari nama seorang ahli Zoologi dan dermawan yang mensponsori ekspedisi biologis untuk New Guinea di tahun 1907-1976, yang bernama Richard Archbold. (red)
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
# Sorotan
-
Dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), bahasa yang digunakan sebagai bahasa nasional, adalah “bahasa Indonesia”. Hal ini merujuk ...
-
KETERANGAN FOTO: Rektor Uswim Nabire: Drs. Petrus I Suripatty, M.Si SUARA.NABIRE - Rektor Universitas Satya Wiyata Mandala (Uswim) Nabire, ...
-
Anggota DPRD Nabire: Drs. Musa Melisa.(Kiri) dan Sambena Inggeruhi (Kanan) SUARA.NABIRE - Anggota DPRD kabupaten Nabire, Sambena Inggeruhi,...
-
Keterangan Foto: Almarhum. Bharada I Komang Whira Natha SUARA.NABIRE | Pasca gugurnya Kabinda Papua beberapa hari lalu, kali ini Bharada I...
-
SUARA.NABIRE - Tiga Perguruan Tinggi Swasta di kabupaten Nabire mengikuti kegiatan Pendampingan Peningkatan Akreditasi Institusi dan Akredi...
-
SUARA.NABIRE - Ditemui awak media ini di kantor KPU Nabire pada Selasa (27/04/21), Ketua KPU Kabupaten Nabire, Wihelmus Degey, S.Kom., menj...
-
SUARA.NABIRE - PM Israel Benjamin Netanyahu memperingatkan "Iran memperluas serangannya. Ia berusaha menyelimuti Israel. Saya ulangi d...
-
SUARA.NABIRE - Serah Terima Jabatan (Sertijab) Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas II B Nabire berlangsung pada hari Jumat (05/11...
-
SUARA.NABIRE - Warga RT.01/RW.01 Kelurahan Morgo Kota Lama, kabupaten Nabire, meminta kepada pihak kelurahan dan pemerintah daerah kabupate...
-
SUARA.NABIRE - Perdana Menteri Israel, Netanyahu, menegaskan: "Israel adalah satu-satunya tempat di Timur Tengah di mana orang Kris...
Tidak ada komentar
Posting Komentar