BREAKING NEWS
latest

728x90

468x60

header-ad

Widyaiswara BPSDM Papua Apresiasi Panitia Prajabatan CPNS Puncak Jaya dan Antusiasme Peserta


W. K Wulan (Widyaiswara BPSDM Provinsi Papua)

SUARA.NABIRE, MULIA - Penyelenggaraan Pendidikan Pelatihan Prajabatan bagi Kategori 2 CPNS Tahun 2013 di Kabupaten Puncak Jaya dengan menerapkan Protokol Kesehatan secara ketat, telah memasuki hari kelima.

Adapun tempat pelaksanaannya di bagi menjadi 3 tiga lokasi yang berbeda, yaitu: Aula Sasana Kawonak, Aula SMP Negeri 1 Mulia, dan GOR Pruleme.

Ditemui di sela-sela aktivitas pembelajaran pada Aula SMP Negeri 1 Mulia, hari Kamis (26/3/21), Widyaiswara BPSDM Provinsi Papua, W. K Wulan, mengungkapkan apresiasinya yang sangat mendalam terhadap antusias peserta K2 dalam mengikuti setiap materi.

"Peserta K2 Puncak Jaya sangat antusias mengikuti materi bahkan lebih antusias dari Kabupaten lain yang sama-sama berada di pegunungan," demikian tutur ibu Wulan kepada awak media ini.

Kendatipun diakuinya bahwa memang ada beberapa peserta yang masih pasif, namun hal itu dimaklumi karena faktor usia dengan keterbatasan fisik yang menurun seiring umur yang membuat mereka tidak biasa untuk duduk belajar.

Wulan juga menyatakan dirinya optimis bahwa dari para peserta ini nantinya akan diwujudkan para ASN yang berintegritas, amanah, jujur, bertanggungjawab, dalam melaksanakan tugas-tugas mereka. Hal itu karena sangat nampak semangat "mau belajar dan tidak takut salah" dari peserta CPNS K2 Puncak Jaya.

Lebih jauh Wulan juga mengakui bahwa sarana dan prasarana beserta panitia yang menyelenggarakan Diklat Prajabatan Puncak Jaya dinilai terbaik bahkan hampir mendekati standar Lembaga Administrasi Negara jika disandingkan dengan tingkat kesulitan daerah di pedalaman Papua.

"Fasilitas lengkap, diantaranya guest house, Aula dengan sarana wifi, tempat cuci tangan, audio sound, visual/infokus, shuttle bus, Ambulance dan tim medis siaga, dan lain sebagainya," ungkap Wulan.

Ketika ditanyai awak media terkait suasana kota Mulia, dengan penuh rasa haru Wulan mengungkapkan bahwa Kota Mulia, Kabupaten Puncak Jaya adalah kota yang sangat indah dan jauh dari pandangan miring orang luar selama ini.

Tentunya dengan apresiasi dari WI BPSDM Provinsi Papua tersebut, menjadi angin segar dan merupakan kebanggaan tersendiri bagi Ketua panitia dan penyelenggara

Pada tempat yang sama, Kepala BKPPD, Christomus Barguna, SE, M.Si., mengungkapkan bahwa apresasi yang diberikan adalah motivasi bagi jajarannya untuk lebih memaksimalkan pelayanan sesuai dengan kapasitas dan keadaan daerah meski ditengah pandemi dan keterbatasan yang ada.

"Kegiatan ini sudah dianggarkan tahun lalu, namun karena Covid-19 memaksa untuk di helat tahun ini (2021) seusai arahan dan dukungan Bapak Bupati dan Sekda, kami menggandeng BPSDM Provisi Papua. Kita berharap dengan berbagai dukungan, agenda ini dapat selesai tepat waktu dan sesuai dengan yang diharapkan," ucap Chris.

Chris menambahkan bahwa jumlah 300an peserta K2 adalah sesi awal sebelum nantinya masuk dari formasi umum dengan jumlah yang lebih sedikit dari total 566 peserta, belum termasuk utusan dari Kabupaten lain.

Hal yang menarik dari kegiatan ini adalah hadir pula 3 utusan dari daerah lain, diantaranya Kabupaten Mimika, Kabupaten Puncak dan Pegubin. Mewakili utusan peserta, Yulita Edowai dari Mimika mengungkapkan ungkapan terima kasihnya kepada Pemda untuk dapat diberikan kesempatan mengikuti Prajab pertama kalinya di Puncak Jaya mengingat didaerahnya belum dilakukan hal serupa.

Salah seorang peserta K2 lainnya yang berusia lanjut, Buanggere Kokoya, yang saat ini genap berusia 53 tahun, mengaku sangat senang mengikuti Diklat Prajabatan meski dengan usia yang tidak lagi muda. Menurutnya penantian yang cukup lama setidaknya dapat memberikan pengalaman berharga bagi dirinya saat kembali bertugas di Distriknya nanti meski tidak lama lagi memasuki batas usia pensiun.

Pantauan awak media, sejak hari pertama Diklat Prajabatan dilaksanakan dengan menerapkan Protokol Kesehatan dan memasuki hari kelima, materi yang diberikan kepada peserta adalah untuk mata diklat percepatan pemberantasan korupsi yang menurut ibu Wulan, bertujuan membekali ketika peserta nanti bertugas ditempat masing-masing, maka mereka bisa menghindari perilaku korupsi yakni dengan mencegah dan menjauhi. (Red-Humas PJ)


Editor: Jein dan Jeni Imbiri
« PREV
NEXT »

Tidak ada komentar