Menurut keterangan saksi DW (40 Tahun), pada sekitar Pukul 16.00 Wit, saksi pulang dari Siriwini dan setibanya di rumah, secara spontanitas ia bertengkar mulut dengan korban.
Lalu tiba-tiba korban mengambil kaca yang berada di atas plafon dan memecahkan kaca tersebut pada batu dekat jendela kamar dan korban langsung menyayat lehernya dengan menggunakan serpihan kaca tersebut, yang mengakiibatkan korban meninggal dunia karena kehabisan darah (pendarahan).
Melihat kejadian tersebut saksi kemudian menghubungi warga sekitar untuk menghubungi pihak Kepolisian. Dan berdasarkan pantauan awak media ini, sekitar Pukul 16.40 Wit Piket penjagaan Polsek Nabire Kota yang di pimpin Kapolsek Nabire Kota, AKP Erol Sudrajat, S.Sos, M.Si., bersama piket fungsi Polres Nabire mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) guna melakukan olah TKP.
Korban selanjutnya dibawa ke RSUD untuk dilakukan VER, dimana hasil Visum Ed Refertum yang dilakukan oleh tim IGD Blud RSUD Nabire yang dipimpin dr. Felix Assa, selaku dokter jaga IGD Blud RSUD Nabire, menjelaskan bahwa korban mengalami luka sayatan benda tajam keras pada leher sepanjang 5 cm ke arah kanan, yang mengakibatkan korban meninggal dunia karena kehabisan darah (pendarahan).
Hingga berita ini diturunkan belum ada keterangan resmi dari pihak Kepolisian mengenai kasus ini, mengingat masih didalami dan di identifikasi secara menyeluruh untuk mengungkap fakta yang sebenarnya (Red).
Tidak ada komentar
Posting Komentar