SUARA.NABIRE - Presiden RI Joko Wodido bersama Perdana Menteri Malaysia, Tan Sri Muhyiddin Yassin, kembali membahas isu kawasan, terutama mengenai perkembangan politik di Myanmar, pada (05/02/21).
Dalam statusnya di Facebook, Jokowi menuliskan: "Kita berharap perbedaan politik yang terjadi di Myanmar dapat diselesaikan sesuai hukum yang berlaku. Seperti kata PM Muhyiddin, "kerusuhan politik di Myanmar dikhawatirkan dapat mempengaruhi perdamaian dan stabilitas di kawasan."
Dituliskan Jokowi bahwa, untuk mewujudkan visi komunitas ASEAN, penting bagi semua negara anggota untuk terus menghormati prinsip-prinsip piagam ASEAN terutama prinsip rule of law, good governance, demokrasi, hak asasi manusia, dan pemerintahan yang konstitusional.
Sebagai satu keluarga, Jokowi juga meminta dua menteri luar negeri untuk berbicara dengan Chair ASEAN dan menjajaki dilakukannya pertemuan khusus menteri luar negeri ASEAN mengenai perkembangan Myanmar. (Red)
Tidak ada komentar
Posting Komentar